Sabtu, 24 Agustus 2013

Hal Menyebalkan Seperti SAMPAH



Beberapa waktu lalu saya melakukan pengamatan pada lingkungan sekitar mengenai perilaku membuang sampah sembarangan. Saat itu di sebuah taman seorang ibu bersama dengan anaknya yang sedang makan es krim. Kemudian si anak bertanya dimana ia harus membuang bungkus bekas es krimnya. Dengan santai si ibu menunjuk sebuah sudut pohon. Perlu diketahui di sudut pohon tidak ada tempat sampah. Perilaku kecil si ibu telah mengajarkan ketidak disiplinan “membuang sampah” pada anaknya.
Yang kedua saat saya sedang mengendarai motor. Tepat di depan saya ada mobil mewah. Yang saya ketahui harga mobilnya mungkin sekitar tujuh ratus juta. Tiba-tiba sebuah tangan keluar dari mobil tersebut dan melemparkan botol air mineral ke jalan. Wah, ternyata moral pengendara mobil tidak semahal harga mobilnya.
Yang lebih lucunya lagi, di sekeliling tempat sampah justru banyak sampah. Tinggal memasukan sampah ketempat sampah yang jaraknya hanya beberapa centimeter saja tidak bisa. Bukankah itu sangat lucu?
Contoh selanjutnya yakin masih mau tahu? Saya rasa anda bisa bertanya pada diri anda sendiri.
JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN. Bagian mana yang anda tidak mengerti dari kalimat barusan? Jangan buang sampah sembarangan meskipun tidak ada orang yang melihat. Jangan buang sampah sembarangan meskipun di pinggir jalan ada gundukan kecil sampah. Jangan buang sampah sembarangan meskipun itu sudut pohon atau apa pun. Anda pasti kenal dengan yang namanya tempat sampah. Apa perlu dijelaskan lagi artinya?
Jangan bicara tentang memilah sampah organik atau non-organik dahulu jika membuang sampah pada tempatnya saja anda tidak sanggup.
Jika anda tidak menemukan tempat sampah di sekitar anda, anda bisa menyimpan sampah anda untuk sementara sampai anda menemukan tempat sampah terdekat. Jika anda melihat sampah di depan anda, tidak ada salahnya mengutip sampah tersebut dan membuangnya pada tempatnya meskipun sampah tersebut bukan milik anda.
Pernah dengar slogan “kebersihan sebagian dari iman”? Anda membiarkan sampah di sekeliling anda bahkan membuang sampah sembarangan, kasarnya, iman anda dipertanyakan.
Saya juga selalu berusaha semakin disiplin dalam masalah kecil seperi “membuang sampah”. Mulai belajar memilah sampah. Jadi, saya berharap anda juga melakukan hal sama. Mulailah dari hal kecil yang menurut anda sepele dan lihat apa yang terjadi. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar