Saya paling benci dengan asap rokok.
Jadi, jangan coba-coba merokok di depan saya. Saya anggap perokok adalah
pembunuh, baik dirinya sendiri atau di sekitarnya.
Yang menjadi perhatian saya paling utama
adalah seorang guru yang mengajar sambil merokok. Pertama, guru tersebut
menjadi contoh pada muridnya. Kedua, guru tersebut merusak kesehatan para
siswanya. Ketiga, guru tersebut mengacaukan konsentrasi murid yang tidak suka
dengan asapnya sampai yang memperhatikan kepulan asapnya. Apalagi guru tersebut
akan rutin menemui murid-muridnya.
Berikutnya adalah orang yang merokok di
kendaraan umum. Saya pernah berdebat dengan seseorang di sebuah angkutan umum
karena merokok di kendaraan umum. Kemudian dia turun sambil menggerutu. Di hari
lain saya berdebat dengan supir angkot yang merokok. Kali ini saya yang turun
karena sadar pak supir yang punya kuasa. Tapi saya tidak kalah begitu saja,
beberapa ibu-ibu yang mendukung saya juga ikut turun.
Memang rokok adalah hal sensitif. Buat
para perokok, saya mohon untuk tidak merokok di tempat umum seperti angkot,
bis, halte, dan lainnya. Juga tidak merokok di gedung formal seperti sekolah. Memang
tidak mudah. Tapi tolong jangan rusak masa depan kami dengan asap rokok.
Terdengar berlebihan? Saya rasa tidak. Asap rokok juga merupakan salah satu
penyumbang polusi udara dan membuat pemanasan global.
Untuk yang lainnya, jangan takut menegur
orang yang merokok di tempat-tempat umum jika tidak bisa dihindari. Udara
bersih adalah hak setiap orang.
Terimakasih.
FYI: Pro dan kontra saya terima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar