Habis warna
itu berlalu
Sia-sia merah
dan putih menyatu
Warna yang ku
cipta
Awalnya putih
Samar-samar
oleh waktu
Lalu lekat
jelas terlihat hangat
Hangat menyala
yang ku kira selamanya
Pudar tak akan
kubiarkan
Tak rela aku warna lain mengganggunya
Terlalu tekad
aku bertahan, kurasa
Biru mengalir
perlahan surut
Waktu
menelannya sedikit demi sedikit
Hitam menetes
setitik demi setitik
Mengadahkan
tangan menampung hitam
Apa daya tak
terbendung lagi
Tumpah!
Abu-Abu!
Panjang
beranak sungai
Biru
terhempas!
Putih meredam!
Merah
tenggelam!
Hitam
Biarkan saja!
Hitam
Lupakan saja!
Sudah hitam
Terlanjur
hitam
Sisa hitam
Dan beruntung
hanya hitam
Medan, Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar